Jumat, 01 Juni 2012

pengrtian puisi


Pendahuluan 

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari Poesis yangartinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetryyang erat dengan –poet dan - poem
. Mengenai kata poet  Coulter (dalam Tarigan,1986:4) menjelaskan bahwa kata  poet 
berasal dari Yunani yang berarti membuat ataumencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet  berarti orang yang menciptamelalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amatsuka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci,yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.(1) Alterbernd (1970 : 2), mendefinisikan puisi sebagai
the interpretivedramatization of experience in metrical language
(pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran dalam bahasa bermetrum). Meskipun mengandung kebenaran,namun definisi tersebut tidak bisa sepenuhnya diterapkan di Indonesia karena pada umumnya puisi Indonesia tidak memakai metrum sebagai dasar. Jika yangdimaksud
metrical 
adalah berirama, maka definisi Altenbernd memang bisaditerima, tetapi memiliki kelemahan karena prosa pun ada yang berirama. Sebutmisalnya cerpen-cerpen Danarto yang menggunakan kekuatan irama untuk menambah keindahan karyanya.(2)

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindahdalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusunsecara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur denganunsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.(3)

Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalahrangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakanorkestra bunyi.(4)

Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yangimajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Audenmengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.(5)

Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusiasecara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya,dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras,simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penu
perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
(6)Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang palingindah dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankandan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yangmemuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian orang yang sangatdicintai. Semuanya merupakan detik-detik yang paling indah untuk direkam.Dari definisi-definisi di atas memang seolah terdapat perbedaan pemikiran,namun tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7)menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisiitu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama,kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur. 
 
Unsur Puisi

Unsur puisi merupakan segala elemen (bahan) yang dipergunakan penyair dalam membangun atau menciptakan puisinya. Segala bahan, baik unsur luar, (objek seni) maupun unsur dalam (imajinasi, intuitif, emosi, bahasa, dll) disentetikkanmenjadi satu kesatuan yang utuh oleh penyair menjadi bentuk puisi berupa teks puisi.Berikut ini merupakan beberapa pendapat-pendapat lain mengenai unsur-unsur  puisi.
(1)Richards (dalam Tarigan, 1986) mengatakan bahwa unsur puisi terdiri dari (1)hakikat puisi yang melipuiti tema ( sense), rasa ( feeling ), amanat (intention), nada(tone), serta (2) metode puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas,ritme, dan rima.(2)Waluyo (1987) yang mengatakan bahwa dalam puisi terdapat struktur fisik atauyang disebut pula sebagai struktur kebahasaan dan struktur batin puisi yang berupa ungkapan batin pengarang.(3)

Altenberg dan Lewis (dalam Badrun, 1989:6), meskipun tidak menyatakan secara jelas tentang unsur-unsur puisi, namun dari
outline
buku mereka bisa dilihatadanya (1) sifat puisi, (2) bahasa puisi: diksi, imajeri, bahasa kiasan, saranaretorika, (3) bentuk: nilai bunyi, verifikasi, bentuk, dan makna, (4) isi: narasi,emosi, dan tema.(4)

Dick Hartoko (dalam Waluyo, 1987:27) menyebut adanya unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi.Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksismenunjuk ke arah struktur fisik puisi.(5)

Meyer menyebutkan unsur puisi meliputi (1) diksi, (2) imajeri, (3) bahasa kiasan,(4) simbol, (5) bunyi, (6) ritme, (7) bentuk (Badrun, 1989:6).Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur puisi meliputi(1) tema, (2) nada, (3) rasa, (4) amanat, (5) diksi, (6) imaji, (7) bahasa figuratif, (8)kata konkret, (9) ritme dan rima. Unsur-unsur puisi ini, menurut pendapat Richardsdan Waluyo dapat dipilah menjadi dua struktur, yaitu struktur batin puisi (tema, nada,rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, imajeri, bahasa figuratif, katakonkret, ritme, dan rima).
 
Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitukata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhansebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepatsangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yangdipilih diformulasi menjadi sebuah larik.Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik  bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisilama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya adakesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yangditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama (ritme)adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal),atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satuunsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rimamaupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisidisampaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar